Jumat, 26 April 2013
Hari ini suasana hati sedang berduka, bukan karena hari ini di PHP-in lagi sama dosen , tapi karena contoh imam yang pas (menurut gue), meninggal tadi pagi sekitar jam 02.00 WIB. Awalnya gue gak percaya dan mengira ini hoax, soalnya gue dapet info pertama kali lewat TL di twitter. Gue bangun sekitar jam 1 an buat ngerjain tugas kuliah, terus tiba-tiba hujan deres banget pagi itu, banyak suara petir dan gledek. Dan gue sih tetep ngerjain tugas gue, nah jam 2 an gue buka twitter dan liat salah satu akun twitter temen gue ngeretweet kabar dengan kata-kata : innalillahi wa ina illaihi rojiun, baru dapet kabar Gurunda Ustadz Jefry Al-Buchori wafat kecelakaan lalulintas.. Ya Allooh UJE :’( . Gue langsung ngecek infonya dan ternyata kabar kalo Beliau meninggal itu bener. Gue rasanya langsung sedih. Bagi gue dia contoh yang pas banget buat gue cari jodoh alias suami yang seperti Beliau.
Yah..
hari ini Ust. Jeffry Al-Buchory atau yang lebih dikenal dengan panggilan UJE
tutup usia. Beliau mengalami kecelakaan tunggal di daerah Pondok Indah ketika
sedang mengendarai motor gedenya untuk pulang ke rumahnya. UJE meninggal di
usia 40 tahun.
|
||||||||
suasana rumah duka ketika jenazah UJE tiba |
Isak tangis sang Istri sambil memeluk peci UJE di samping jenazah UJE |
kesedihan mendalam Pipik (Istri UJE) |
setelah jenazah di bawa ke rumah duka, selanjutnya akan di shalatkan di Masjid Istiqlal.
Subhanallah... kalau gue ada di sana gue bakalan ngerasa keharuan yang mendalam dari seluruh jemaah. bagaimana tidak ?? coba kalian lihat foto-foto di bawah ini..
Subhanallah... kalau gue ada di sana gue bakalan ngerasa keharuan yang mendalam dari seluruh jemaah. bagaimana tidak ?? coba kalian lihat foto-foto di bawah ini..
Suasana
di Masjid Istiqlal ketika sedang solat jenazah Alm. Ust. Jefry Al-Buchory
semua orang ingin menggendong keranda Beliau
subhanallah bukan.. pas gue ngetik ini aja merinding gue lihat jemaah yang segitu banyaknya.
setelah di shalatkan kemudian Jenazah di bawa ke peristirahatan terkahir Beliau di daerah pemakaman Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat. dan ternyata di sana pun sudah banyak sekali jemaah yang menunggu kedatangan Alm. UJE untuk memberikan salam terakhir.
setelah di shalatkan kemudian Jenazah di bawa ke peristirahatan terkahir Beliau di daerah pemakaman Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat. dan ternyata di sana pun sudah banyak sekali jemaah yang menunggu kedatangan Alm. UJE untuk memberikan salam terakhir.
kondisi jalan raya di dekat pemakaman tempat UJE akan di semayamkan |
Selamat Jalan UJE ini
semua sudah menjadi takdir Yang Maha Kuasa, Insya Allah Kita semua akan bertemu
lagi di lain waktu. Amin
Hanya jasad mu saja
yang tiada tetapi ruh mu tetap ada di setiap orang yang mengenalmu..
Profil singkat tentang Alm. Ustadz Jeffry Al-Bukhori
Lahir di Budi Rahayu, 12 April 1973. Ust H. Jefri anak ke3 dari 5 bersaudara yang ayahnya bernama Alm. H. Ismail Modal dan umminya
bernama Ustz Dra. Hj. Tatu Mulyana.
. Ust Jefri menikah dengan Pipik Dian Irawati pada 7 September
1999 dan mempunyai dua anak yang bernama Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad
Abidzar Al-Ghifari, Ayla Azuhro dan Ataya Bilal Rizqullah.
Ketika masa kecilnya UJE sama seperti anak-anak kecil lainnya,
diberikan anugerah Allah SWT kemudahan dalam mempelajari dan membaca Al-Quran.
Hal ini berkat kerja keras dan bimbingan orang tuanya dalam mendidik anak-anak
agar menjadi soleh dan solehah. Hal ini terbukti pada saat UJE duduk di bangku
sekolah kelas 3-5 SD meraih prestasi MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) sampai
tingkat provinsi UJE tamat SD, lalu bersama kedua kakaknya mengikuti Pesantren
Modern di Daar el Qolam Gintung, Balaraja Tanggerang selama 4 tahun.
UJE mempunyai dua sisi kepribadiannya pada waktu dulu. Pertama,
Uje pada masa sekolah mengikuti kegiatan rohis atau mengikuti pengajian, Kedua
UJE terbawa arus dengan teman-teman pemakai narkoba juga senang DUGEM.
sampai-sampai UJE juga mengikuti
pengajian ngeboat bareng bersama teman sekolahnya di kantin. Pada tahun 1991
UJE pernah menjadi dancer di salah satu club. Setelah bertemu salah satu
orang yang tak dikenal mengajak UJE untuk bermain sinteron dan akhirnya
mendapatkan prestasi terbaik menjadi aktor dalam sinteron Sayap Patah di TVRI.
Hal yang menyadarkan UJE dari kehidupan semu, ketika UJE diajak
umroh beserta ibunda juga bersama kakaknya untuk bertobat dan pada akhirnya
setelah bersandar di Ka’bah dan membentur-benturkan kepalanya sampai UJE
menangis, meminta ampun kepada Allah SWT supaya bisa di ampuni dosa-dosanya
yang selama ini dilakukan. berawal dari usaha pertobatan, UJE sempat
mendapatkan amanah dari kakak tertuanya alm. Ust. H. Abdullah Riyad, untuk
melanjutkan Dakwah kakaknya di Jakarta, karena alm Ust. H. Abdullah Riyad
mendapatkan kepercayaan dari MUIS (Majlis Ugame Islam Singapura) untuk menjadi
Imam besar di Masjid Haji Mohammad Soleh, bersebelahan dengan Maqam Habib Nuh
Al Habsyi, Palmer Road, Singapura. Dari situlah UJE mulai berdakwah lewat
majelis taklim, mushola, mesjid dan perlahan-lahan bisa seperti sekarang ini,
dikenal oleh masyrakat banyak dikagumi oleh seluruh kalangan.
Dari proses yang sangat sulit, UJE akhirnya bisa berubah secara
perlahan atas dukungan, kesabaran, ketabahan dari orang-orang disekelilingnya
yang selalu mendampinginya. Selain itu hidayah Allah SWT. serta bimbinganNya,
UJE bisa merasa tenang dalam kehidupannya untuk mulai mencintai Allah SWT,
Rasulullah SAW, Orang Tua dan mencintai sesamanya.
|
|
|