Senin, 29 April 2013

Kepergian Sang Ustadz


Jumat, 26 April 2013


Hari ini suasana hati sedang berduka, bukan karena hari ini  di PHP-in lagi sama dosen , tapi karena contoh imam yang pas (menurut gue), meninggal tadi pagi sekitar jam 02.00 WIB. Awalnya gue gak percaya dan mengira ini hoax, soalnya gue dapet info pertama kali lewat TL di twitter. Gue bangun sekitar jam 1 an buat ngerjain tugas kuliah, terus tiba-tiba hujan deres banget pagi itu, banyak suara petir dan gledek. Dan gue sih tetep ngerjain tugas gue, nah jam 2 an gue buka twitter dan liat salah satu akun twitter temen gue ngeretweet kabar dengan kata-kata : innalillahi wa ina illaihi rojiun, baru dapet kabar Gurunda Ustadz Jefry Al-Buchori wafat kecelakaan lalulintas.. Ya Allooh UJE  :’( . Gue langsung ngecek infonya dan ternyata kabar kalo Beliau meninggal itu bener. Gue rasanya langsung sedih. Bagi gue dia contoh yang pas banget buat gue cari jodoh alias suami yang seperti Beliau.
                Yah.. hari ini Ust. Jeffry Al-Buchory atau yang lebih dikenal dengan panggilan UJE tutup usia. Beliau mengalami kecelakaan tunggal di daerah Pondok Indah ketika sedang mengendarai motor gedenya untuk pulang ke rumahnya. UJE meninggal di usia 40 tahun.






tempat dimana Ust. Jeffry Al-Bukhori mengalami kecelakaan motor pada hari Jum'at 26 April 2013
kondisi motor UJE setelah kecelakaan
suasana rumah duka ketika jenazah UJE tiba
Isak tangis sang Istri sambil memeluk peci UJE di samping jenazah UJE
kesedihan mendalam Pipik (Istri UJE)

 
setelah jenazah di bawa ke rumah duka, selanjutnya akan di shalatkan di Masjid Istiqlal.
Subhanallah... kalau gue ada di sana gue bakalan ngerasa keharuan yang mendalam dari seluruh jemaah. bagaimana tidak ?? coba kalian lihat foto-foto di bawah ini..

Suasana di Masjid Istiqlal ketika sedang solat jenazah Alm. Ust. Jefry Al-Buchory semua orang ingin menggendong keranda Beliau


subhanallah bukan.. pas gue ngetik ini aja merinding gue lihat jemaah yang segitu  banyaknya.

setelah di shalatkan kemudian Jenazah di bawa ke peristirahatan terkahir Beliau di daerah pemakaman Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat. dan ternyata di sana pun sudah banyak sekali jemaah yang menunggu kedatangan Alm. UJE untuk memberikan salam terakhir.


kondisi jalan raya di dekat pemakaman tempat UJE akan di semayamkan


Subhanallah, bikin merinding gak nih teman-teman...


Selamat Jalan UJE ini semua sudah menjadi takdir Yang Maha Kuasa, Insya Allah Kita semua akan bertemu lagi di lain waktu. Amin


Hanya jasad mu saja yang tiada tetapi ruh mu tetap ada di setiap orang yang mengenalmu.. 


Profil singkat tentang Alm. Ustadz Jeffry Al-Bukhori

Lahir di Budi Rahayu, 12 April 1973. Ust H. Jefri anak ke3 dari 5 bersaudara yang ayahnya bernama Alm. H. Ismail Modal dan umminya bernama Ustz Dra. Hj. Tatu Mulyana.
. Ust Jefri menikah dengan Pipik Dian Irawati pada 7 September 1999 dan mempunyai dua anak yang bernama Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari, Ayla Azuhro dan Ataya Bilal Rizqullah.
Ketika masa kecilnya UJE sama seperti anak-anak kecil lainnya, diberikan anugerah Allah SWT kemudahan dalam mempelajari dan membaca Al-Quran. Hal ini berkat kerja keras dan bimbingan orang tuanya dalam mendidik anak-anak agar menjadi soleh dan solehah. Hal ini terbukti pada saat UJE duduk di bangku sekolah kelas 3-5 SD meraih prestasi MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) sampai tingkat provinsi UJE tamat SD, lalu bersama kedua kakaknya mengikuti Pesantren Modern di Daar el Qolam Gintung, Balaraja Tanggerang selama 4 tahun.
UJE mempunyai dua sisi kepribadiannya pada waktu dulu. Pertama, Uje pada masa sekolah mengikuti kegiatan rohis atau mengikuti pengajian, Kedua UJE terbawa arus dengan teman-teman pemakai narkoba juga senang DUGEM. sampai-sampai UJE juga mengikuti pengajian ngeboat bareng bersama teman sekolahnya di kantin. Pada tahun 1991 UJE pernah menjadi dancer di salah satu club. Setelah bertemu salah satu orang yang tak dikenal mengajak UJE untuk bermain sinteron dan akhirnya mendapatkan prestasi terbaik menjadi aktor dalam sinteron Sayap Patah di TVRI.
Hal yang menyadarkan UJE dari kehidupan semu, ketika UJE diajak umroh beserta ibunda juga bersama kakaknya untuk bertobat dan pada akhirnya setelah bersandar di Ka’bah dan membentur-benturkan kepalanya sampai UJE menangis, meminta ampun kepada Allah SWT supaya bisa di ampuni dosa-dosanya yang selama ini dilakukan. berawal dari usaha pertobatan, UJE sempat mendapatkan amanah dari kakak tertuanya alm. Ust. H. Abdullah Riyad, untuk melanjutkan Dakwah kakaknya di Jakarta, karena alm Ust. H. Abdullah Riyad mendapatkan kepercayaan dari MUIS (Majlis Ugame Islam Singapura) untuk menjadi Imam besar di Masjid Haji Mohammad Soleh, bersebelahan dengan Maqam Habib Nuh Al Habsyi, Palmer Road, Singapura. Dari situlah UJE mulai berdakwah lewat majelis taklim, mushola, mesjid dan perlahan-lahan bisa seperti sekarang ini, dikenal oleh masyrakat banyak dikagumi oleh seluruh kalangan.
Dari proses yang sangat sulit, UJE akhirnya bisa berubah secara perlahan atas dukungan, kesabaran, ketabahan dari orang-orang disekelilingnya yang selalu mendampinginya. Selain itu hidayah Allah SWT. serta bimbinganNya, UJE bisa merasa tenang dalam kehidupannya untuk mulai mencintai Allah SWT, Rasulullah SAW, Orang Tua dan mencintai sesamanya.


 







 
















 


                                                                             




Tidak ada komentar:

Posting Komentar